Minggu, 07 Maret 2010

Menuju Pulau Penuh Pukau (PUISI)

Karena puisi yang kutulis tak sempat kau baca aku memilih menepi menuju pulau yang penuh pukau disana, bukan cuma bekas pasir putih yang tersisa tapi juga taman yang dipenuhi dengan berbagai bunga meski disana, aku selalu merasa kesepian tanpa dirimu cuma ikan - ikan yang menampar sisa lokan dan ombak belum juga tercatat bila ada yang hilang dari dadaku.

Karena mimpi kita tinggal belulang tak sempat membuka jendela rumah dipagi hari aku arungi petualangan ini sendirian menuju pulau, barangkali disana masih ada sedikit bayangan mimpi didalam tidur yang sebentar.