Sabtu, 15 Mei 2010

Pesawat Khusus Presiden

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan setidaknya ada dua alasan yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sendiri.

Selain bisa menghemat pengeluaran, pesawat kepresidenan juga bisa menghilangkan gangguan jadwal penerbangan Garuda Indonesia jika ada perjalanan dinas kepresidenan. Selama ini perjalanan tugas kepresidenan dalam negeri maupun luar negeri selalu dilayani melalui Garuda Indonesia.

"Dengan memiliki pesawat sendiri, juga tak menganggu mengubah schedule mereka (Garuda)," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (5/2/2010).

Ia mengatakan melalui komisi II DPR-RI telah mempertimbangakan pengadaan pesawat itu melalui leasing cicilan dengan pembayaran sewa pesawat, yang saat ini masih dibahas di Badan Anggaran (Banggar) DPR. Hatta mengatakan pilihan pesawat yang dipertimbangkan adalah menggunakan pesawat komersil Boeing atau Airbus.

"Bisa menghemat miliaran," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan anggaran pembelian pesawat kepresidenan belum dicairkan. Anggaran untuk uang muka tersebut (Rp 200 miliar) telah disetujui oleh panitia anggaran DPR-RI masa bakti 2004-2009 dalam APBN 2009.

Namun dengan pola pencairan APBN pemerintah selama ini menganut berlaku 1 Januari-31 Desember maka anggaran tersebut tidak bisa cair pada 2010 kecuali jika masuk program multiyears.